Caraqu.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menawarkan kuota gratis kepada siswa, guru, siswa, dan dosen selama tiga bulan, yaitu dari Maret hingga Mei 2021.
Menurut Mandakbad Nadim Makarem, bagi yang belum pernah mendapat kuota gratis dan jumlahnya sudah berganti, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Nadim mengatakan, menurut Nadim, Selasa (2/3/2021): “Tapi bagi yang angkanya sudah berubah dan sebelumnya tidak mendapatkan pembagian gratis, baru bisa mendapatkannya pada April 2021.”
Setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan, ujarnya.
Pertama, calon penerima beasiswa harus menyampaikan laporan kepada Kepala Satuan Pendidikan sebelum April 2021, agar bisa mendapatkan bantuan kuota gratis.
“Oleh karena itu, siswa atau guru dapat menyampaikan laporannya kepada pimpinan sekolah dan perguruan tinggi, sehingga mereka merasakan adanya kuota gratis dari pemerintah,” ucapnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”soft” box_color=”#6ed4ff” title_color=”#000000″ radius=”10″]Cara Dapat BLT UMKM Maret 2021: Ini Syarat dan Cara Daftarnya[/su_box]
Kedua, pimpinan atau operator sekolah dan perguruan tinggi harus mengunggah SPTJM untuk nomor yang diubah atau nomor baru yang akan mendapatkan kuota gratis.
Download halaman di http://vervalponsel.data.kemdikbud.go.id (untuk sekolah) atau http://pddikti.kemdikbud.go.id (untuk universitas).
Syarat penerima kuota gratis
Untuk menerima bantuan kuota gratis, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Menengah Dasar harus terdaftar di aplikasi Dapodik dan memiliki nomor ponsel aktif atas nama siswa, orang tua, anggota eksternal, atau wali.
Untuk guru PAUD, SD, dan SMP harus terdaftar di aplikasi Dapodik dan memiliki nomor ponsel yang aktif.
Bagi mahasiswa harus terdaftar di PDDikti, berstatus aktif perkuliahan atau menyelesaikan dual degree, memiliki kartu rencana studi semester berjalan, dan memiliki nomor handphone aktif.
Untuk dosen harus terdaftar di aplikasi PDDikti dan berstatus aktif, punya nomor registrasi, dan punya nomor handphone aktif.
Besaran kuota gratis
Terkait bantuan kuota gratis, lanjut dia, memang ada perbedaan
Siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan mendapatkan kelas 7 gigabyte (GB) per bulan.
Siswa SD dan SMA akan mendapatkan kuota 10 GB per bulan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”soft” box_color=”#6ed4ff” title_color=”#000000″ radius=”10″]5 Cara Cek Nomor Smartfren 2021, Gampang Bingit![/su_box]
Sedangkan untuk guru PAUD, pendidikan dasar dan menengah akan mendapatkan 12GB per bulan.
Sedangkan untuk mahasiswa dan dosen akan mendapatkan kuota sebesar 15 gigabyte per bulan.
Bagian gratis yang diberikan dalam bentuk saham publik. Tidak ada lagi pembelajaran dalam bentuk apapun.
Meski dalam bentuk share publik, share gratis tersebut tidak dimaksudkan untuk menjangkau halaman Instagram, Facebook dan TikTok.
Kuota gratis tersebut tidak dapat digunakan untuk membuka aplikasi game dan situs web yang telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Zoom dan aplikasi YouTube bisa digunakan. Yang benar-benar kami kecualikan adalah hiburan. Jadi aplikasi yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan tidak bisa digunakan,” jelasnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”soft” box_color=”#6ed4ff” title_color=”#000000″ radius=”10″]Cara Dapat Bantuan Langsung Tunai BLT UMKM Rp. 2,4 Juta, Simak Disini[/su_box]
Tanggal distribusi kuota gratis
Bantuan kuota gratis akan dibagikan antara 11-15 bulan dan berlaku selama 30 hari sejak kuota gratis diterima.
Jika mereka menerimanya pada November dan Desember 2020, maka mereka pasti akan mendapatkan share gratis.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan: “Selama pemegang kuota gratis memiliki nomor ponsel yang aktif.”
Nah itu lah tadi cara mendapatkan kuota gratis. Semoga membantu.