Dengan munculnya era digital, kamera keamanan menjadi lebih kompleks dan memiliki fungsi jaringan yang kuat. Untuk alasan ini, banyak orang mungkin bingung saat membedakan antara NVR dan DVR.
Sistem keamanan dan kamera keamanan memerlukan unit penyimpanan untuk menyimpan gambar. Ada 2 jenis perekam di pasaran yang paling umum. Ini adalah NVR dan DVR.
Memahami fungsi utama NVR dan DVR serta perbedaan di antara keduanya sangat penting untuk memilih sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
- 5 Cara Jitu Membedakan iPhone Asli dan Palsu
- Cara Mengganti Background Zoom Di Android, Iphone dan Laptop
Apa itu DVR?
Sebuah DVR atau perekam video digital adalah perangkat dengan kinerja mirip dengan encoder video yang hanya bekerja dengan kamera keamanan analog. DVR menerima sinyal video analog dan mengompresnya dengan standar H.264. Kemudian merekam ke HDD atau hard disk drive. The hubungan antara sebuah kamera analog dan DVR adalah melalui kabel koaksial.
Teknologi analog telah mendapatkan momentum yang signifikan sebagai teknologi analog HD untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi tampilan. Perekam HD-CVI dan HD-SDI, yang merupakan teknologi analog generasi baru, memiliki fitur perekaman video analog definisi tinggi.
Apa itu NVR?
Sebuah NVR perekam mencatat aliran video dengan kabel jaringan. Kamera IP dapat dihubungkan ke NVR melalui internet atau jaringan LAN. Pengguna dapat menggunakan kamera IP , menginstal VMS atau perangkat lunak manajemen video tanpa menggunakan NVR . Saat memilih antara sistem keamanan
NVR atau DVR , Anda perlu mempertimbangkan tidak hanya harga peralatan, tetapi juga kabelnya. Pengkabelan adalah faktor terpenting yang memisahkan kedua sistem ini satu sama lain. Sudah menjadi sistem keamanan analog
Anda dapat memilih untuk meningkatkan sistem dengan kamera analog resolusi tinggi dengan DVR 960H / WD1. Menggunakan kabel koaksial yang ada untuk pemasangan sistem analog baru akan membantu mengurangi biaya dan menghilangkan kebutuhan akan kabel baru. T
eknologi definisi tinggi analog terbaru seperti HD-CVI, HD-SDI, HD-TVI dapat mentransmisikan melalui kabel koaksial, memungkinkan Anda mengganti peralatan lama untuk meningkatkan sistem ke resolusi tinggi.
Dari segi kualitas gambar, baik teknologi IP maupun teknologi analog mendukung video HD dan Ultra HD. Teknologi IP memiliki kemampuan menawarkan resolusi yang relatif lebih tinggi dengan resolusi hingga 8MP. Selain itu, teknologi H-TVI dan HD-CVI secara bertahap mulai mengambil tempat di segmen 4K.
Nilai tambah penting dari sistem IP adalah bahwa mereka datang dengan fungsi jaringan yang kuat yang memberikan fleksibilitas. Menggunakan PoE atau Power over Ethernet atau WiFi dapat membantu menyederhanakan proses instalasi sistem keamanan IP.
Baca Juga: Apa itu IP Static dan IP Dynamic Dan Perbedaan IP Static dan IP Dynamic?
Perbedaan Antara NVR dan DVR
- Perbedaan utama antara DVR dan NVR adalah DVR menyimpan gambar dari sistem analog sedangkan NVR menyimpan gambar dari jaringan.
- Dengan NVR, video dikeluarkan langsung dari jaringan, karena video sudah dikodekan di kamera. Encoding adalah konversi file video digital dari satu format ke format lainnya. Video yang dikodekan ditransfer ke NVR untuk penyimpanan dan dapat dilihat dari jarak jauh, seperti dalam jaringan.
- Pada perangkat DVR, pengkodean dilakukan pada DVR, bukan pada kamera. DVR disimpan dekat dengan kamera karena transmisi analog dapat dikompresi secara digital.
- NVR dapat ditempatkan di mana saja dalam jaringan. Manfaat utama dari ini adalah kemampuannya untuk melindungi data ketika jaringan gagal.
- Kapasitas hard disk di perangkat NVR lebih tinggi dan dapat diperluas daripada perangkat DVR. Sementara hard disk eksternal dan unit penyimpanan berkapasitas tinggi dapat dengan mudah ditambahkan ke perangkat NVR, kapasitas hard disk dapat diperluas dengan cara yang lebih terbatas pada perangkat DVR. Ini memastikan bahwa rekaman kamera keamanan di perangkat NVR dapat disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama sehubungan dengan perangkat DVR.