Pernikahan biasanya dilakukan oleh pasangan yang seumuran atau pasangan yang usianya tidak terpaut jauhTapi apa jadinya jika seorang gadis yang belum berusia dua puluh tahun menikah dengan seorang pria tua yang berusia lebih dari setengah abad?
Banyak yang akan berpikir bagaimana Kakek melakukan sesuatu yang istimewa pada malam pertama mereka. Lain halnya dengan gadis asal Bonn, Sulawesi Selatan yang menikah dengan kakek berusia 58 tahun.
Dia terus terang mengaku senang bisa menghabiskan malam pertama bersama suami yang seumuran dengan kakeknya Kekek. Pernikahan dengan perbedaan usia selalu mencuri perhatian, tak terkecuali pasangan asal Bonn, Sulawesi Selatan ini.
Pasalnya, pasangan yang menikah pada Rabu (4/7/2021) itu terpaut terpaut hampir 40 tahun.
Seorang gadis berusia 19 tahun bernama Ira menikah dengan Bora, seorang kakek berpenghasilan 58 tahun. Uniknya, Ira mengaku sama sekali tidak ada paksaan untuk menikah dengan suaminya yang berusia 39 tahun lebih tua.
Dilihat dari Kompas.com, Ira tidak peduli apa yang orang lain katakan tentang pernikahannya. Ira dengan percaya diri mengatakan bahwa hidupnya menjadi lebih bahagia setelah menikah dengan Bora. Bahkan, Era mengungkapkan malam pertamanya bersama Bora. “Alhamdulillah, kami memiliki malam pertama dan saya pribadi sangat senang,” kata Ira.
Sikap Ira yang tidak peduli terhadap komentar miring dan terus membangun keluarga dengan Bora tampaknya menjadi bukti cintanya yang dalam. Ternyata, Bora masih berhubungan dengan Ira. Ira merasa kasihan melihat Bora selama ini hidup sendiri dan tidak ada yang merawatnya.
Baca Juga: 1000+ Nama Grup WA Lucu, Keren dan Yang Bagus
Ira menjelaskan, “Saya bersedia menikah dengan suami saya meskipun kami jauh, tetapi saya setia.” Dia menambahkan, “Selain itu, suami saya memiliki keluarga sendiri dan sejauh ini dia hidup sendiri, tidak ada yang merawatnya.”
Sebelumnya dikabarkan Bora berniat melamar ibunda Ira. Namun, ibu Ira menolak lamaran Bora. Sebaliknya, sang ibu melamar Bora untuk menikahi putranya.
“Awalnya Bora melamar ibunya tapi malah ibu menolak melamar putrinya dan dengan persetujuan keduanya, pernikahan pun dilangsungkan,” kata Ishak, kepala desa Bana.
Tak disangka, Ira menerima pinangan Bora. Setelah pinangan diterima, pernikahan pun segera dilangsungkan. Mahar yang diberikan Bora untuk Ira adalah satu hektar tanah dan uang tunai sebesar Rp 10 juta. Banyak yang menunding Ira hanya ingin mengeruk harta Bora.
Baca Juga: 20 Font Undangan Pernikahan Gratis Terpopuler
Namun, tudingan itu langsung dibantah oleh Ira. Sebab, Bora selama ini hanyalah seorang petani dan hidupnya jauh dari kata mewah.
“Banyak yang bilang saya matre, kejar harta kekayaan suami. Sementara kami hidup sederhana, rumah kami kecil dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai petani di kampung,” kata Ira.