Pendemic Covid-19 yang melanda seluruh dunia memang menjadikan segala hal sifting besar-besaran. Mau tidak mau harus membiasakan diri untuk secara online. Termasuk, urusan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah. Sehingga membutuhkan support berupa data atau kuota gratis internet agar proses optimal.
Berutungnya, pemerintah Indonesia memiliki kebijakan luar biasa soal ini. yaitu bantuan berupa kuota untuk belajar mengajar daring. Nah, bagi orang tua atau wali murid dan peserta didik bisa memperoleh kuota tersebut tanpa terkecuali. Dengan syarat dan langkah di bawah ini.
1. Untuk Peserta Didik PAUD atau Sekolah Tingkat Pertama Dan Lanjut
Mengingat usia yang masih kecil, maka pengambilan kuota ini melibatkan peran orang tua untuk mengurusnya dan menggunakan nama orang tua. Karena, dalam tata cara pengambilannya ada syarat sebagai berikut:
- Masuk atau terdaftar dalam DAPODIK
- Memiliki nomor ponsel aktif yang terdaftar atas nama orang tua atau wali atau nama sendiri
- Lapor ke penanggungjawab di sekolah
- Nantinya pihak sekolah akan mengupload surat SPTJM (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak)
Sisanya nanti akan otomatis terisi kuota sesuai besaran yang ditentukan oleh pemerintah dan aktif selama tiga puluh hari. Sedangkan pada bulan berikutnya pun akan terisi sendiri selama nomor ponsel aktif dan tersambung ke sinyal telekomunikasi.
[su_box title=”BACA JUGA” style=”bubbles” box_color=”#ff1312″ title_color=”#ffffff” radius=”10″]Mau Dapat Kuota Internet Gratis 15 GB Perbulan dari Kemendikbud, Ini Caranya[/su_box]
2. Untuk Mahasiswa
Hampir sama dengan cara mendapatkan kuota gratis dari pemerintah untuk anak sekolah PAUD hingga menengah. Hanya saja dalam kelompok peserta didik ini ada beberapa perbedaan, yaitu:
- Terdaftar masuk atau terdaftar PDDikti
- Status perkuliahan aktif, tidak sedang cuti atau penangguhan lainnya
- Memiliki KRS (Kartu Rencana Studi) dalam semester tersebut
- Memiliki nomor ponsel aktif yang terdaftar atas nama orang tua atau wali atau nama sendiri
Sisanya sama saja, tinggal sesuaikan jumlah kuota yang diperoleh. Karena setiap level pendidikan memiliki jumlah yang berbeda. Yaitu:
- 7 GB untuk tingkat PAUD
- 10 GB untuk SD hingga Menengah
- 15 GB untuk mahasiswa dan dosen
Kesemuanya aktif selama 30 hari dan bisa digunakan untuk akses media komunikasi seperti WhatsApp, Google, Youtube dan Zoom. Jika digunakan untuk akses Tiktok dan sejenisnya, tidak bisa. Demikian juga jika digunakan untuk akses aplikasi game yang terblokir oleh pemerintah, tidak akan bisa.
[su_box title=”BACA JUGA” style=”bubbles” box_color=”#ff1312″ title_color=”#ffffff” radius=”10″]Ganti Nomor HP? Begini Cara Dapat Kuota Gratis Kemendikbud April Nanti[/su_box]
Diharapkan dengan adanya pemberian kuota ini, proses beajar mengajar bisa lebih baik lagi meski dilakukan dari rumah saja. Sebab, dengan adanya kuota ini, peserta didik bisa:
- Akses materi dari Google
- Bisa bertemu sapa secara virtual dengan Zoom
- Melihat penjelasan dari guru melalui media pembelajaran di Youtube
- Berlatih soal dari aplikasi pendukung proses belajar mengajar
- Berdiskusi dan komunikasi akti melalui Google class room atau WhatsApp
Jadi tidak perlu lagi merasa terbebani dengan cost tambahan selama proses belajar dan mengajar di rumah. Karena pemerintah pun mendukung dan memberikan solusi dari polemik yang ada. Kuota gratis ini bisa dirasakan dan dipakai oleh semua peserta didik tanpa terkecuali. Jadi, segera daftar jika selama ini belum merasakannya.